Friday, May 16, 2014

Ada apa dengan mataku?


Sehat itu bener-bener mahal harganya. Apalagi kalo mengenai kesehatan mata.
November 2013
mmulai merasa terganggu dengan ketidaknyamanan ini. Mata terasa capek, berat, dan ga tahan dengan silau matahari. terlihat banget kalo lelah, kaya kurang tidur (padahal masih normal lho, tidur minimal 6 jam masih terpenuhi) paling nyaman pake kacamata gelap. Tapi keluhan keluhan itu hilang kalo bangun tidur. Jadi tiap pulang ngajar pasti disempatin tidur siang. Jam 7 harus sudah di kamar istirahatkan mata. ngenet n blog walking masih intens banget.


Akhir Desember 2013
Mulai ga tahan. Tidur siang udah ga seefektif dulu dalam memerangi keluhan mataku. Jam 10 pagi aja mata kanan rasanya ga mau diajak melek. Berasa ada ribuan ton beban di kelopak mata kanan. Yup yang kanan berasa capek banget. tapi dua-duanya sensi sama cahaya. Mulai khawatir berlebihan. Dan akhirnya diputuskan ke dokter mata. Pilihan jatuh ke RSUD  Sayidiman, karena dekat tentunya. Prosesnya: Minta rujukan dari puskesmas - ke RSUD antri loket - Habis melalui antri loket akhirnya dapat rujukan ke poli mata. Di poli mata sudah ada dua pasien yang sudah sepuh, wah firasat baik ni, pasti cepet pulang. Datang lagi sepasang suami-istri yang mau konsultasi ganti kacamata, dan seorang ibu ibu paroh baya. Tapi nunggu dokternya bener2 nguji kesabaran. Jam 9 baru datang, dilayani lah pasien sepuh tadi, lha habis itu bukan aku yang dipanggil, tapi pasutri tadi sampai pasien habis, jengkel? pasti. nunggu lagi, dan tinggal aku sendiri yang belum dilayani. Akhirnya memberanikan diri untuk bertanya ke mbak perawat cantik, beliau sambil senyum menjelaskan kalo aku sebaiknya menunggu Dr. Deny. Nunggu lagi. Akhirnya namaku dipanggil. Masuk ruangan, di tes kiri kanan, suruh baca huruf didepan dll. Lalu duduk di depan dokter, sambil ngelirik name tag bu dokter cantik ini, Dr lho bukan dr (padahal ga tau juga apa bedanya). The beautiful lady told me that my eyes are minus 5/6 (berarti gpapa kan? min seperempat aja ga ada bisikku dalam hati) ditanya juga apa keluhannya dann keluarlah semua keluh kesahku, pusing, mata lelah dan capek, ga tahan silau (lho cuma itu toh keluhanku). Dokter Deny tanya apa mau pake kacamata, ku jawab enggak. Nulis in resep vitamin oral dan obat tetes mata trus selesai. gitu aja. ga da 10 menit. tapi nunggunya lamaaaa. habis nebus resep pulang.

Januari 2014
Ga ada perubahan berarti. Atas saran my special someone a.k.a suami ke dokter lagi. Masih di RSUD. Rangkaian antrian tetep sama. Tpi dokter yang menangani beda, kali ini dr. Wir, tes lagi, lalu ngadep pak dokter. Akhirnya kuberanikan diri minta kacamata, yah di fikiranku ssat itu kali aja keluhanku ini bisa berkurang kalo pake kacamata. Tapi dr. wir ga ngijinin, coz mataku masih normal katanya. lalu di jelaskan kalo keluhanku ini keluhan mata kering dan tekanan bola mata yang kanan tinggi (ternyata ga hanya tekanan darah aja ya yang tinggi) dan untuk silau nya,diusahakan mengurangi kontak langsung dengan layar monitor apapun mulai komputer, Lepi, leci, TV, hp *_*. Bisa pake kacamata anti radiasi tapi askes ga bisa ngeklaim pembelian kacamata tersebut, so kudu beli sendiri. dan terakhir bisa pake cendolyteers untuk mata kering ini. Oh iya ada 3 jenis obat yang diresepin untuk keluhanku
  • Vitamin mata oral,diminum sekali sehari
  • Tetes mata untuk mengurangi tekanan bola mata
  • dan cendolyteers, cairan pengganti air mata
Tebus obat, pulang. Sampai sekarang mata lelah eh mata kering ini masih menggangguku, padahal dah rajin minum vit mata, jus wortel, pake kacamata anti radiasi.  So guys, jaga mata kalian ya? Any advice is welcome. Monggo ditulis kalo punya saran untuk keluhan mataku ini.



No comments:

Post a Comment